Artwork

Content provided by 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. All podcast content including episodes, graphics, and podcast descriptions are uploaded and provided directly by 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra or their podcast platform partner. If you believe someone is using your copyrighted work without your permission, you can follow the process outlined here https://ro.player.fm/legal.
Player FM - Aplicație Podcast
Treceți offline cu aplicația Player FM !

Manusia & Teknologi - 2023-12-07

 
Distribuie
 

Manage episode 388129883 series 3381956
Content provided by 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. All podcast content including episodes, graphics, and podcast descriptions are uploaded and provided directly by 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra or their podcast platform partner. If you believe someone is using your copyrighted work without your permission, you can follow the process outlined here https://ro.player.fm/legal.

Info pekan ini

~ Kanal TikTok kerah biru bangkit.

Pengguna TikTok terkenal dengan kalangan mudanya, maka tidak heran apabila layanan medsos yang sudah terkenal seantero dunia dengan pengguna yang tentu tidak sedikit mulai membuahkan sebuah trend terbaru. Mengapa penonton gemar sekali menyaksikan keseharian para nelayan dan penggembala domba?

Platform sosial TikTok telah memicu sebuah gelombang trend terbaru, dengan fokus pekerja kerah biru yang berubah menjadi selebritas internet. Staf dan karyawan yang bekerja di kapal laut penangkap ikan komersial mulai menggungah berbagai konten terkait keseharian mereka seperti sajian makanan laut, peternakan bahkan tugas-tugas lainya menjadi suguhan utama dalam video rilisan mereka. Tidak butuh waktu lama netizen dapat melihat kilas balik apa yang mereka kerjakan setiap harinya. Lalu mengapa para penonton dapat menikmatinya dengan antusias, lalu berapa juga penghasilan baru para pekerja kerah biru sebagai selebriti internet?

Jalan gunung berliku, lautan yang tak berujung, padang rumput hijau yang terbentang begitu luas tampaknya menjadi sebuah elemen klasik yang sangat diperlukan dalam video perjalanan seorang Youtuber, namun ada peran baru yang belakangan ini muncul tiba-tiba tanpa sadar menjadi sebuah obrolan hangat para netizen yang duduk dibelakang layar. Selebriti internet kerah biru namanya.

The New York Times baru-baru ini mewawancarai tiga pekerja kerah biru yang berbagi rutinitas kerja sehari-hari mereka di berbagai platform medsos dan telah mendapatkan banyak penggemar baru. Banyak netizen menemukan mereka menjadi seorang selebriti internet secara tidak sengaja, tujuannya hanya berawal mencoba untuk menggunakan platform ini dalam mempromosikan bisnis mereka sendiri atau sekedar iseng.

Salah satu karyawan kerah biru yang diwawancarai bernama Jacob Knowles, seorang kapten kapal nelayan komersial yang berusia 30 tahun. Pekerjaan utamanya adalah pergi ke laut untuk menangkap hasil laut seperti lobster bersama dengan krunya. Namun jacob juga mendapatkan julukan sebagai “ guru lobster “ oleh krunya. Dalam video, dirinya kerap membagikan detail pekerjaan dan pengetahuannya terkait tips dan trik untuk menangkap lobster kepada 2.5 juta penggemarnya via video.

Bagi Jacob, merekam video tidak hanya berperan dalam menaikkan publisitas, tetapi juga dapat menghilangkan kebosanan saat melakukan pekerjaan yang sarat akan marabahaya dan harus berdampingan dengan alam. Dilansir dari Technews.tw dirinya menyatakan bahwa “ kami melaut selama 10 jam setiap harinya, salah satunya hal yang bisa kami lakukan di laut adalah mengobrol “ ujar seorang kapten kapal yang gagah ini.

Selebriti internet kerah biru dapat mengajari para penonton cara menggembalakan domba dan tips menangkap lobster, The New York Times menyatakan bahwa konten selebritas kerah biru sangat menarik dan beragam. Namun uniknya penggemar konten ini mayoritas adalah para pekerja kantoran, lalu mengapa para pekerja kantoran ini bisa terpukau dengan konten jenis ini?

Alice Marwick sebagai seorang peneliti yang diwawancarai oleh The New York Times mengatakan bahwa kebanyakan orang yang mengetahui adanya para pekerja kerah biru tidak mengetahui apa yang tersembunyi dibalik layar secara nyata, sehingga membuat orang mudah penasaran terkait pekerjaan ini.

Dalam proses selebriti internet kerah biru yang sedang membagikan detail pekerjaan mereka, para penonton juga dapat mempelajari beberapa pengetahuan yang nampaknya tidak populer namun seru untuk dipelajari, seperti ukuran lobster yang boleh ditangkap, atau cara memerah susu kambing dengan teknik yang lebih efisien, dan sebagainya.

Selain itu citra selebritas internet kerah biru yang begitu nyata, bersahaja, dan dekat dengan semua penonton dapat menjadi hiburan bagi netizen. Apakah ini sebuah fenomena baru ketika para penonton sudah bosan melihat selebritas internet yang berpakaian mewah lagi cantik sepanjang waktu. Selebritas internet kerah biru secara alami telah menjadi sebuah rantai penting dalam kehidupan sosial, ini adalah sebuah udara segar bagi trend media sosial saat ini. Marwick percaya bahwa alasan mengapa pekerja kerah biru dapat menjadi sangat populer di TikTok sebenarnya adalah karena sifat dari platform itu sendiri.

Fungsi utama platform seperti Instagram pada masa awal perkembangannya adalah memungkinkan pengguna berbagi foto-foto yang indah dan cantik, cocok sekali untuk disebarkan ke ruang publik. Oleh karena itu sebagian besar pencetus atau selebriti internet pada saat itu mayoritas adalah para wanita cantik dan fashionista yang fotogenik. TikTok sebagian besar didasarkan pada konten video dan audio pendek yang tidak dimodifikasi dan di filter. Gaya bicara yang menarik, pekerjaan yang unik, mudah sekali mendapatkan popularitas di platform ini.

Meskipun konten yang berkaitan dengan pekerjaan kerah biru tampaknya menjadi sebuah bagian yang sangat khusus, selama sang selebriti dapat mengumpulkan berbagai follower dari berbagai negara serta terus aktif dalam merilis kontennya maka mereka dapat menikmati berbagai undangan bahkan kerjasama dari industri yang sama di bidang mereka. Dengan begitu kecocokan industri dengan profesi mereka akan sinkron dalam waktu singkat. Misalnya Jacob Knowles akan mengenakan sebuah jaket bermerek, jaket tersebut disponsori oleh merek olahraga atau sebuah fashion outdoor, biaya sponsor yang diberikan oleh produsen menjadi sebuah tambahan baru bagi diri Jacob.

The New York Times menunjukkan bahwa para pencetus selebriti internet paling pandai dalam menunjukkan merek pribadi mereka, sering kali berkolaborasi dengan berbagai produsen demi meluncurkan produk merek dari hasil kolaborasi. Dengan begitu ketenaran yang didapatkan dapat menjadi profit komersial, maka tidak heran tampaknya para pekerja kerah biru selebriti internet masa kini juga banyak yang mengikuti jejak mereka dalam kurun waktu dekat.

Pantau terus yows..

  continue reading

287 episoade

Artwork
iconDistribuie
 
Manage episode 388129883 series 3381956
Content provided by 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra. All podcast content including episodes, graphics, and podcast descriptions are uploaded and provided directly by 中央廣播電臺 RTI Radio Taiwan International and Ipung Chandra or their podcast platform partner. If you believe someone is using your copyrighted work without your permission, you can follow the process outlined here https://ro.player.fm/legal.

Info pekan ini

~ Kanal TikTok kerah biru bangkit.

Pengguna TikTok terkenal dengan kalangan mudanya, maka tidak heran apabila layanan medsos yang sudah terkenal seantero dunia dengan pengguna yang tentu tidak sedikit mulai membuahkan sebuah trend terbaru. Mengapa penonton gemar sekali menyaksikan keseharian para nelayan dan penggembala domba?

Platform sosial TikTok telah memicu sebuah gelombang trend terbaru, dengan fokus pekerja kerah biru yang berubah menjadi selebritas internet. Staf dan karyawan yang bekerja di kapal laut penangkap ikan komersial mulai menggungah berbagai konten terkait keseharian mereka seperti sajian makanan laut, peternakan bahkan tugas-tugas lainya menjadi suguhan utama dalam video rilisan mereka. Tidak butuh waktu lama netizen dapat melihat kilas balik apa yang mereka kerjakan setiap harinya. Lalu mengapa para penonton dapat menikmatinya dengan antusias, lalu berapa juga penghasilan baru para pekerja kerah biru sebagai selebriti internet?

Jalan gunung berliku, lautan yang tak berujung, padang rumput hijau yang terbentang begitu luas tampaknya menjadi sebuah elemen klasik yang sangat diperlukan dalam video perjalanan seorang Youtuber, namun ada peran baru yang belakangan ini muncul tiba-tiba tanpa sadar menjadi sebuah obrolan hangat para netizen yang duduk dibelakang layar. Selebriti internet kerah biru namanya.

The New York Times baru-baru ini mewawancarai tiga pekerja kerah biru yang berbagi rutinitas kerja sehari-hari mereka di berbagai platform medsos dan telah mendapatkan banyak penggemar baru. Banyak netizen menemukan mereka menjadi seorang selebriti internet secara tidak sengaja, tujuannya hanya berawal mencoba untuk menggunakan platform ini dalam mempromosikan bisnis mereka sendiri atau sekedar iseng.

Salah satu karyawan kerah biru yang diwawancarai bernama Jacob Knowles, seorang kapten kapal nelayan komersial yang berusia 30 tahun. Pekerjaan utamanya adalah pergi ke laut untuk menangkap hasil laut seperti lobster bersama dengan krunya. Namun jacob juga mendapatkan julukan sebagai “ guru lobster “ oleh krunya. Dalam video, dirinya kerap membagikan detail pekerjaan dan pengetahuannya terkait tips dan trik untuk menangkap lobster kepada 2.5 juta penggemarnya via video.

Bagi Jacob, merekam video tidak hanya berperan dalam menaikkan publisitas, tetapi juga dapat menghilangkan kebosanan saat melakukan pekerjaan yang sarat akan marabahaya dan harus berdampingan dengan alam. Dilansir dari Technews.tw dirinya menyatakan bahwa “ kami melaut selama 10 jam setiap harinya, salah satunya hal yang bisa kami lakukan di laut adalah mengobrol “ ujar seorang kapten kapal yang gagah ini.

Selebriti internet kerah biru dapat mengajari para penonton cara menggembalakan domba dan tips menangkap lobster, The New York Times menyatakan bahwa konten selebritas kerah biru sangat menarik dan beragam. Namun uniknya penggemar konten ini mayoritas adalah para pekerja kantoran, lalu mengapa para pekerja kantoran ini bisa terpukau dengan konten jenis ini?

Alice Marwick sebagai seorang peneliti yang diwawancarai oleh The New York Times mengatakan bahwa kebanyakan orang yang mengetahui adanya para pekerja kerah biru tidak mengetahui apa yang tersembunyi dibalik layar secara nyata, sehingga membuat orang mudah penasaran terkait pekerjaan ini.

Dalam proses selebriti internet kerah biru yang sedang membagikan detail pekerjaan mereka, para penonton juga dapat mempelajari beberapa pengetahuan yang nampaknya tidak populer namun seru untuk dipelajari, seperti ukuran lobster yang boleh ditangkap, atau cara memerah susu kambing dengan teknik yang lebih efisien, dan sebagainya.

Selain itu citra selebritas internet kerah biru yang begitu nyata, bersahaja, dan dekat dengan semua penonton dapat menjadi hiburan bagi netizen. Apakah ini sebuah fenomena baru ketika para penonton sudah bosan melihat selebritas internet yang berpakaian mewah lagi cantik sepanjang waktu. Selebritas internet kerah biru secara alami telah menjadi sebuah rantai penting dalam kehidupan sosial, ini adalah sebuah udara segar bagi trend media sosial saat ini. Marwick percaya bahwa alasan mengapa pekerja kerah biru dapat menjadi sangat populer di TikTok sebenarnya adalah karena sifat dari platform itu sendiri.

Fungsi utama platform seperti Instagram pada masa awal perkembangannya adalah memungkinkan pengguna berbagi foto-foto yang indah dan cantik, cocok sekali untuk disebarkan ke ruang publik. Oleh karena itu sebagian besar pencetus atau selebriti internet pada saat itu mayoritas adalah para wanita cantik dan fashionista yang fotogenik. TikTok sebagian besar didasarkan pada konten video dan audio pendek yang tidak dimodifikasi dan di filter. Gaya bicara yang menarik, pekerjaan yang unik, mudah sekali mendapatkan popularitas di platform ini.

Meskipun konten yang berkaitan dengan pekerjaan kerah biru tampaknya menjadi sebuah bagian yang sangat khusus, selama sang selebriti dapat mengumpulkan berbagai follower dari berbagai negara serta terus aktif dalam merilis kontennya maka mereka dapat menikmati berbagai undangan bahkan kerjasama dari industri yang sama di bidang mereka. Dengan begitu kecocokan industri dengan profesi mereka akan sinkron dalam waktu singkat. Misalnya Jacob Knowles akan mengenakan sebuah jaket bermerek, jaket tersebut disponsori oleh merek olahraga atau sebuah fashion outdoor, biaya sponsor yang diberikan oleh produsen menjadi sebuah tambahan baru bagi diri Jacob.

The New York Times menunjukkan bahwa para pencetus selebriti internet paling pandai dalam menunjukkan merek pribadi mereka, sering kali berkolaborasi dengan berbagai produsen demi meluncurkan produk merek dari hasil kolaborasi. Dengan begitu ketenaran yang didapatkan dapat menjadi profit komersial, maka tidak heran tampaknya para pekerja kerah biru selebriti internet masa kini juga banyak yang mengikuti jejak mereka dalam kurun waktu dekat.

Pantau terus yows..

  continue reading

287 episoade

Toate episoadele

×
 
Loading …

Bun venit la Player FM!

Player FM scanează web-ul pentru podcast-uri de înaltă calitate pentru a vă putea bucura acum. Este cea mai bună aplicație pentru podcast și funcționează pe Android, iPhone și pe web. Înscrieți-vă pentru a sincroniza abonamentele pe toate dispozitivele.

 

Ghid rapid de referință