Manusia & Teknologi - 2024-07-04
Manage episode 427143038 series 3381956
Info pekan ini
~ Data Aplikasi Medsos Korsel bocor, 65.000 informasi pengguna terekspos.
Kakao sebagai salah satu perusahaan komunikasi internet populer di Korea Selatan telah didenda senilai 15.1 miliar Won ( setara dengan 360 Juta NTD ) oleh pihak yang berwenang pada tanggal 23 Mei 2024 yang lalu, hal ini disebabkan oleh data pengguna pada aplikasi komunikasi Kakao telah bocor ke publik, disinyalir terdapat 65.000 informasi penting dari para pengguna telah bocor. insiden ini adalah rekor tertinggi yang pernah tercatat.
Komisi Perlindungan Informasi Pribadi Korea Selatan mengadakan sebuah rapat pleno pada tanggal 23 Mei yang lalu dan telah merumuskan berbagai solusi atas insiden ini. pihak Kakao telah mengungkapkan bahwa informasi pribadi pengguna di ruang obrolan terbukanya telah diperdagangkan secara ilegal. Komisi Informasi Pribadi telah membuat satuan khusus demi menyelidiki dan memutuskan bahwa Kakao tidak mengambil tindakan preventif dalam perlindungan keamanan informasi sesuai dengan prosedur.
Ruang obrolan terbuka adalah sebuah layanan ruang obrolan publik yang disediakan oleh KakaoTalk, dimana para pengguna dapat bergabung dan berbicara secara anonim. pengguna dapat menyembunyikan informasi pribadi dan tidak dapat menambahkan orang yang tidak dikenal sebagai teman melalui daftar pengguna ruang obrolan terbuka. Namun, pada bulan Maret lalu, di beberapa situs yang memperdagangkan program promosi online didapati berbagai iklan yang mulai bermunculan dan mengklaim bahwa dapat mengambil informasi pribadi seperti nama dan nomor telepon pengguna yang telah berpartisipasi di dalam ruang obrolan terbuka.
Menurut penyelidikan Komisi Informasi Pribadi, penjual informasi ini memperoleh ID sementara pengguna di ruang obrolan melalui celah terbuka, yang kemudian menggunakan fungsi tambah teman untuk mendapatkan nomor telepon akun pengguna yang sebenarnya. dimana data ini akan di data ke dalam perangkat lunak komunikasi Telegram. Saat ini, pihak yang berwajib tengah menyelidiki skala kebocoran informasi pribadi. hingga saat ini dapat dipastikan setidaknya sebanyak 65.719 data pribadi yang telah diretas.
Panitia juga menjelaskan bahwa ketika Kakao pertama kali menyediakan layanan ruang obrolan terbuka, Kakao tidak mengenkripsi ID sementara pengguna. meskipun tindakan enkripsi telah ditambahkan fungsinya pada bulan Agustus tahun 2020 yang lalu, namun hal tersebut tidak berlaku untuk ruang obrolan terbuka yang telah banyak diakses oleh para pengguna. setelah insiden ini terungkap secara online, Kakao gagal menginformasikan kepada pihak yang berwajib serta pengguna, dimana mereka telah gagal dalam memenuhi tanggung jawab dalam melindungi data pribadi para pengguna.
Denda yang diberikan oleh Komisi Pengawasan dan Administrasi Aset Individu mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, lebih dari dua kali lipat jumlah denda yang sebelumnya pernah diberikan kepada perusahaan lain dengan jumlah 7.5 miliar Won. Komisi Informasi Pribadi menyatakan bahwa KakaoTalk adalah layanan perangkat lunak komunikasi yang paling banyak digunakan oleh warga Korea Selatan.Komisi Informasi Pribadi harus terus meninjau isu-isu terkait keamanan informasi dan berharap dapat menggunakan kesempatan ini untuk mendesak para pelaku industri komunikasi untuk memperkuat kesadaran mereka akan keamanan informasi.
Namun, pihak Kakao telah merilis sebuah pernyataan bahwa baik nomor akun maupun ID sementara tidak berisikan informasi pribadi yang valid, dan tidak mungkin untuk memperoleh informasi pengguna melalui bocoran ini. pihaknya tidak percaya bahwa kegagalan dalam enkripsi nomor yang digunakan dalam perusahaan merupakan pelanggaran yang relevan di mata hukum. pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa perusahaan telah memantau perkembangan terkait keamanan informasi dan akan mempertimbangkan untuk mengambil tindakan hukum, misalnya litigasi administrasi akan denda yang telah diputuskan.
Pantau terus yows..
313 episoade