Formula Paling Baik Untuk Bangkit: Waktu dan keterlibatan pihak lain?

METANOIA : Podcast Pengembangan Diri

Beberapa waktu belakangan ini, rasanya kembali diingatkan bahwa aku adlaah manusia, makhluk kompleks penuh perasaan 😀👌🏻 — Pikir ku sederhana “waktu bisa sembuhin” . So i spent days and days to swallow all that sadnees, yet, i cant get up. —- Pikir ku dulu sederhana “kamu akan selalu, dan pasti bisa bangkit kembali “ . Yet, i spent days and days trying to convince my self that i can get up —- Tapi gak kunjung berhasil . It tooks a lot of tears, a lot of time alone, a lot of questioning of how can i pass this sadness —- I finally came to realize that, waktu itu cuman mobil. yang sembuhin rasa sedihnya, yang sembuhin rasa bersalah, rasa putus asa, rasa mau nyerah itu kita sendiri. Aku sadar, waktu itu bukan obat nya.. obatnya adalah pilihan apakah kita mau dan kembali nyalain tombol “ON” buat maju aja kedepan — Aku dulu mikir , waktu bakal sembuhin semua memori, semua kesedihan, semuaa rasa bersalah dan menyesal. Tapi ya gak akan bisa kaloo akuu masih liat kebelakang. The show must really go on. Pas udah capek capeknya bersedih udah cuman ngomong “ Gas aja semua udah, terjang aja semua udah” dan ini. Ini yang bikin aku bangkit. Cara paling efektif buat bangkit, adalah, terjang aja obstacle didepan, seruduk aja deh tuh semua rasa gakpercaya diri, rasa malu, rasa kawatir, rasa sedih(foto diatas adalah hiperbola ketika ngelakuin ini) Karena kalo gak kayak gt, semua rasanya bakal bikin ttp ada di tempat!!! The only wayyy to stop the pain is just realy, one little step to move forward — I used to think “buat apa ada kerabat, kalau akhirnya aku laluin semua sendiri” Kemudian , kerabat ku pernah bilang “Dia memang suport system mu. Tapi kamu adalah suport system utama” — Ahh , itu dia kuncinya. Dengan, atau tanpa seseorang kamu selalu bisa . Just, take a leap of faith aja Dan aku kagum, bangga, serta mengapresiasi sekali diri ku yang bener bener berani bisa sendiri, bisa mandiri, bisa semua, dengan banyak nya orang baik disekitar. Aku kagum, dan bangga sekali sama bagaimana, diri ku—kembali lagi— mengingatkan bahwa , aku akan selalu bisa mandiri ❤️ Jadi sekali lagi, aku jatuh cinta dengan diri ku , yang berhasil melewati semua fase ❤️