Artwork

Content provided by KBR Prime. All podcast content including episodes, graphics, and podcast descriptions are uploaded and provided directly by KBR Prime or their podcast platform partner. If you believe someone is using your copyrighted work without your permission, you can follow the process outlined here https://ro.player.fm/legal.
Player FM - Aplicație Podcast
Treceți offline cu aplicația Player FM !

Perkara Viral ASI Dibikin Bubuk

35:39
 
Distribuie
 

Manage episode 419165755 series 3127068
Content provided by KBR Prime. All podcast content including episodes, graphics, and podcast descriptions are uploaded and provided directly by KBR Prime or their podcast platform partner. If you believe someone is using your copyrighted work without your permission, you can follow the process outlined here https://ro.player.fm/legal.

Sekarang bukan cuma susu sapi atau kambing aja nih yang bubuk, di media sosial sempat ramai jadi perbincangan soal tren air susu ibu (ASI) yang dibekukan dan diubah menjadi ASI bubuk.

Topik ini mulai jadi perhatian, setelah seorang influencer mencoba dan berbagi pendapat soal ASI yang diproses menggunakan metode freeze-drying.

Metode freeze-drying atau pengeringan beku ASI menjadi bentuk bubuk (dikenal juga sebagai teknik lyophilization), dilakukan dengan tujuan memperpanjang umur simpan ASI dari semula 6 bulan di dalam freezer menjadi 3 tahun. Beberapa alasan yang mengemuka adalah penghematan ruang penyimpanan ASI, kenyamanan untuk ibu yang sering bepergian dan ingin terus memberikan ASI di luar masa cuti melahirkan.

Proses ini meliputi pembekuan ASI pada suhu ekstrim -50 derajat Celsius selama 3 s/d 5 jam, kemudian mengubah ASI beku menjadi susu bubuk menggunakan teknik sublimasi, yaitu transisi ekstraksi air selama 2 hari langsung dari bentuk padat (es) ke gas (uap air) tanpa fase cair. Umumnya, 1 liter ASI akan menghasilkan sekitar 140 gram susu bubuk.

Menanggapi isu ini, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menegaskan, kalau ASI yang dibekukan lebih baik dari ASI bubuk.

Dia menegaskan, kalau selama ini sudah ada protokol penyimpanan ASI, yang bisa digunakan ibu-ibu yang harus meninggalkan bayinya atau bekerja. Jadi kalau ASI bubuk dijadikan solusi, Hasto mengatakan dokter spesialis kandungan saja menekankan, kalau itu berisiko, karena sudah dicampur dengan bahan-bahan yang lain.

Lantas gimana tanggapan para ibu? Apakah mereka setuju, terbantu, atau masih meragukan? Soal hal ini yuk kita bincangkan bareng Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar. Simak juga pernyataan dari Ketua Satgas ASI IDAI, DR Dr Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, Sp.A(K) dan dokter ahli gizi, Tan Shot Yen soal hal ini.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1379 episoade

Artwork
iconDistribuie
 
Manage episode 419165755 series 3127068
Content provided by KBR Prime. All podcast content including episodes, graphics, and podcast descriptions are uploaded and provided directly by KBR Prime or their podcast platform partner. If you believe someone is using your copyrighted work without your permission, you can follow the process outlined here https://ro.player.fm/legal.

Sekarang bukan cuma susu sapi atau kambing aja nih yang bubuk, di media sosial sempat ramai jadi perbincangan soal tren air susu ibu (ASI) yang dibekukan dan diubah menjadi ASI bubuk.

Topik ini mulai jadi perhatian, setelah seorang influencer mencoba dan berbagi pendapat soal ASI yang diproses menggunakan metode freeze-drying.

Metode freeze-drying atau pengeringan beku ASI menjadi bentuk bubuk (dikenal juga sebagai teknik lyophilization), dilakukan dengan tujuan memperpanjang umur simpan ASI dari semula 6 bulan di dalam freezer menjadi 3 tahun. Beberapa alasan yang mengemuka adalah penghematan ruang penyimpanan ASI, kenyamanan untuk ibu yang sering bepergian dan ingin terus memberikan ASI di luar masa cuti melahirkan.

Proses ini meliputi pembekuan ASI pada suhu ekstrim -50 derajat Celsius selama 3 s/d 5 jam, kemudian mengubah ASI beku menjadi susu bubuk menggunakan teknik sublimasi, yaitu transisi ekstraksi air selama 2 hari langsung dari bentuk padat (es) ke gas (uap air) tanpa fase cair. Umumnya, 1 liter ASI akan menghasilkan sekitar 140 gram susu bubuk.

Menanggapi isu ini, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menegaskan, kalau ASI yang dibekukan lebih baik dari ASI bubuk.

Dia menegaskan, kalau selama ini sudah ada protokol penyimpanan ASI, yang bisa digunakan ibu-ibu yang harus meninggalkan bayinya atau bekerja. Jadi kalau ASI bubuk dijadikan solusi, Hasto mengatakan dokter spesialis kandungan saja menekankan, kalau itu berisiko, karena sudah dicampur dengan bahan-bahan yang lain.

Lantas gimana tanggapan para ibu? Apakah mereka setuju, terbantu, atau masih meragukan? Soal hal ini yuk kita bincangkan bareng Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI), Nia Umar. Simak juga pernyataan dari Ketua Satgas ASI IDAI, DR Dr Naomi Esthernita Fauzia Dewanto, Sp.A(K) dan dokter ahli gizi, Tan Shot Yen soal hal ini.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke podcast@kbrprime.id

  continue reading

1379 episoade

Toate episoadele

×
 
Loading …

Bun venit la Player FM!

Player FM scanează web-ul pentru podcast-uri de înaltă calitate pentru a vă putea bucura acum. Este cea mai bună aplicație pentru podcast și funcționează pe Android, iPhone și pe web. Înscrieți-vă pentru a sincroniza abonamentele pe toate dispozitivele.

 

Ghid rapid de referință